Rabu, 28 Mei 2008

prosesor


Prosesor: Beda Celeron dan Pentium 4

Celeron dan Pentium 4 adalah dua diantara sekian banyak produk prosesor dari perusahaan Intel.Kedua jenis prosesor diproduksi dengan peruntukan berbeda dengan harga berbeda pula.

Intel Celeron
Peruntukan: Aplikasi kerja ringan seperti olah teks, Internet, olah suara dan grafik, dan kerja ringan lainnya.
Contoh perangkat lunak:Microsoft Office (Word, Excel, dll) (olah teks)Internet Explorer (Internet)mIRC (Internet)Cakewalk (olah suara)Adobe Photoshop (olah grafis)Cyberlink PowerDVD (pemutar video / playback video)WinAMP (pemutar audio / playback audio)
Dengan menggunakan prosesor Celeron tidak berarti aplikasi yang tergolong berat tidak dapat dijalankan hanya saja performanya lebih lambat.Timbal balik dari kinerja yang diberikan adalah harga yang lebih murah dibandingkan Pentium 4.Produk Celeron banyak digunakan pada lingkup perkantoran, pendidikan, penyewaan komputer dan kafe Internet.


Intel Pentium 4
Peruntukan: Aplikasi kerja berat seperti konversi video dan permainan (game) berbasis grafis 3D (biasanya OpenGL).
Contoh perangkat lunak:Ulead Media Studio (video)Doom 3 (permainan/game 3D).
Produk Pentium 4 banyak digunakan di rumah terutama bagi penyuka permainan (gamers), sentra permainan (game center) dan tempat-tempat lain dimana kinerja prosesor ini dibutuhkan.
Konektor kedua prosesor masih menggunakan teknologi Pin Grid Array (PGA) tipe 478. Rata-rata papan utama (motherboard/mainboard) generasi sekarang mendukung kedua jenis prosesor. Keadaan ini menguntukan para pengguna Celeron karena mereka masih dapat melakukan upgrade ke Pentium 4 tanpa mengganti papan utama.

Selasa, 27 Mei 2008

I/O

Kinerja I/O

Pengaruh I/O pada Kinerja
I/O sangat berpengaruh pada kinerja sebuah sistem komputer. Hal ini dikarenakan I/O sangat menyita CPU dalam pengeksekusian device driver dan penjadwalan proses, demikian sehingga alih konteks yang dihasilkan membebani CPU dan cache perangkat keras. Selain itu, I/O juga memenuhi bus memori saat mengkopi data antara controller dan physical memory, serta antara buffer pada kernel dan application space data. Karena besarnya pengaruh I/O pada kinerja komputer inilah bidang pengembangan arsitektur komputer sangat memperhatikan masalah-masalah yang telah disebutkan diatas.

Cara Meningkatkan Efisiensi I/O
Menurunkan jumlah alih konteks.
Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device dan aplikasi.
Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar, smart controller, dan polling.
Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA.
Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU.
Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O.
Implementasi Fungsi I/O

Pada dasarnya kita mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Lebih lanjut, dengan mengembangkan kode pada level aplikasi, kita akan menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device driver setiap kali kita mengubah kode. Implementasi pada level aplikasi juga bisa sangat tidak efisien. Tetapi, karena overhead dari alih konteks dan karena aplikasi tidak bisa mengambil keuntungan dari struktur data kernel internal dan fungsionalitas dari kernel (misalnya, efisiensi dari kernel messaging, threading dan locking.

Pada saat algoritma pada level aplikasi telah membuktikan keuntungannya, kita mungkin akan mengimplementasikannya di kernel. Langkah ini bisa meningkatkan kinerja tetapi perkembangannya dari kerja jadi lebih menantang, karena besarnya kernel dari sistem operasi, dan kompleksnya sistem sebuah perangkat lunak. Lebih lanjut , kita harus men-debug keseluruhan dari implementasi in-kernel untuk menghindari korupsi sebuah data dan sistem crash.

Kita mungkin akan mendapatkan kinerja yang optimal dengan menggunakan implementasi yang special pada perangkat keras, selain dari device atau controller. Kerugian dari implementasi perangkat keras termasuk kesukaran dan biaya yang ditanggung dalam membuat kemajuan yang lebih baik dalam mengurangi bugs, perkembangan waktu yang maju dan fleksibilitas yang meningkat. Contohnya, RAID controller pada perangkat keras mungkin tidak akan menyediakan sebuah efek pada kernel untuk mempengaruhi urutan atau lokasi dari individual block reads dan write, meski pun kernel tersebut mempunyai informasi yang spesial mengenai workload yang dapat mengaktifkan kernel untuk meningkatkan kinerja dari I/O.

VGA CARD


Perkembangan "VGA"
Komputer dan perkakasannya merupakan komponen penting proses pengiraan dan simpanan data sejak ia mula dicipta. Komputer telah berkembang dari satu peralatan mekanikal berubah kepada menggunakan tiub vakum, kepada litar elektronik dalam tempoh masa yang singkat. Komponen utama dalam komputer generasi pertama merupakan tiub vakum. Tiub vakum adalah tiub-tiub elektronik sebesar lampu (light bulbs). Oleh kerana beribu-ribu tiub vakum diperluakn, ia menjana haba yang banyak, menyebabkan pelbagai masalah terutamanya dalam pengawalan suhu komputer. Tambahan pula, tiub-tiub vakum mudah rusak, dan mereka yang menggunakan komputer tersebut tidak tahu sama ada terdapat kesilapan dalam pengaturcaraan komputer atau kerosakan pada komputer tersebut apabila komputer yang mereka gunakan "meragam". Satu masalah dalam penggunaan komputer generasi pertama ini ialah bahasa yang digunakan merupakan bahasa mesin (machine language), yang menggunakan rangkaian nombor-nombor. Rangkaian nombor-nombor ini adalah merupakan arahan-arahan yang diikuti oleh komputer untuk melaksanakan sesuatu tugas. Disebabkan proses penggunaan nombor untuk menulis aturcara komputer, ini menyukarkan proses pengaturcaraan komputer tersebut. Komputer generasi pertama lazimnya digunakan khususnya untuk tujuan saintifik. Oleh kerana saiznya yang amat besar, ketidaktepatan pemprosesan data dan harganya yang tinggi, ramai yang menganggap bahawa komputer akan kekal sebagai suatu alat yang digunakan untuk tujuan yang saintifik sahaja, bukan untuk kegunaan umum. Generasi Kedua, 1959 - 1964: Transistor Transistor telah dicipta oleh tiga saintis di Bell Laboratories, iaitu J. Bardeen, H. W. Brittain dan W. Shockley. Transistor adalah sebuah alat elektronik yang kecil di mana fungsinya adalah untuk memindahkan isyarat-isyarat elektrik melalui perintang. Transistor mempunyai beberapa kelebihan jika dibanding dengan tiub vakum. Antaranya ialah saiznya yang kecil, penggunaan tenaga yang rendah berbanding tiub vakum, dan kecekapan transistor yang lebih baik berbanding tiub vakum. Bahasa pengaturcaraan yang digunakan oleh komputer generasi keuda ini adalah bahasa perhimpunan (assembly language). Bahasa perhimpunan menggunakan singkatan huruf yang dipanggil mnemonik (mnemonics) untuk arahan-arahan komputer, misalnya MV untuk MOVE, CMP untuk COMPARE, dan sebagainya. Ini membuatkkan proses pengaturcaraan komputer lebih mudah berbanding dengan menggunakan bahasa mesin. Setelah itu, bahasa paras-tinggi (high-level languages) pula diimplimentasikan dalam proses pengaturcaraan komputer. Contoh-contoh bahasa pengaturcaraan paras tinggi pada masa itu termasuk FORTRAN (FORmula TRANslator) dan COBOL (COmmon Business-Oriented Language). Bahasa pengaturcaraan paras tinggi lebih mudah difahami jika dibandingkan dengan bahasa perhimpunan, kerana ia menggunakan frasa-frasa Inggeris ntuk melaksanakan arahan-arahan komputer. Dalam pada itu juga, pak cakera yang pertama dipasarkan, di mana ia membolehkan pengguna menyimpan data serta memperolehi maklumat yang terkandung dalam pak cakera tersebut dengan lebih pantas berbanding penggunaan pita magnetik. Generasi Ketiga, 1965 - 1970: Integrated Circuit Intergrated Circuit (lebih dikenali sebagai IC) merupakan satu rangkaian litar elektronik lengkap dalam satu cip silikon yang kecil. Ia mula digunakan pada tahun 1965. Satu IC mampu menggantikan satu papan litar yang penuh dipasang dengan transistor-transistor, di mana IC tersebut lebih kecil saiznya daripada transistor tersebut. Cip IC mempunyai kelebihan berbanding dengan transistor, antaranya termasuk kos yang rendah dalam pembuatan cip IC tersebut, penggunaan teraga yang rendah, kepadatan cip IC tersebut (mengurangkan masa pengaliran elektrik dalam cip tersebut), dan kecekapan cip IC berbanding transistor. Generasi Keempat, 1970 - kini: Microprosessor Microprosessor, atau pemproses mikro, adalah merupakan evolusi daripada cip IC, di mana ia merupakan rangkaian-rangkaian C di dalam satu cip silikon yang kecil. Oleh itu, komputer masa kini adalah 100 kali ganda lebih kecil daripada komputer generasi pertama, dan satu cip pemproses mikro adalah lebih berpotensi dan lebih hebat daripada sebuah computer ENIAC (komputer komersil pertama). Pemproses mikro adalah asas bagi pembinaan dan rekabentuk komputer masa kini. Di ikuti dengan perkembangan komputer yang semakin canggih maka untuk resolusi dan warna yang ditampilkan oleh komputer pun berkembang. Dengan menggunakan VGA card/kartu VGA/kartu pemercepat grafis berfungsi untuk memproses dan kemudian mengirimkannya ke monitor. VGA menentukan resolusi dan warna yang ditampilkan ke monitor. Tentu saja monitor komputer itu sendiri harus seimbang kemampuannya dengan VGA yang ada. secara umum VGA dibagi kedalam 2 jenis yaitu: VGA onboard VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. Sejak IBM PC Original lahir tahun 1981 nyaris semua PC memiliki memori terpisah untuk frame buffer, yaitu block memori dimana gambar yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah bagi sistem yang memiliki video monochrome berbasis karakter, karena frame buffer yang dibutuhkan cuma 2 KB. Tetapi GUI (Graphical User Interface) yang berbasis grafis modern yang memerlukan layar bit mapped beresolusi tinggi dan warna sejati sangat rakus memori. Layar beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit meminta frame buffer sebesar 300 KB, sementara layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna 24 bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame buffer yang dedicated , berukuran tetap. Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan, frame buffer harus mampu mengakomodasi resolusi paling tinggi dan kedalaman warna terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak bisa memanfaatkan memori sisa dari frame buffer walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah dan 16 warna. Ini disebabkan oleh cara pemaketan Video Memori dan konfigurasinya dalam sub sistem grafis yang khusus. Dengan demikian, ber-Mega-mega byte memori tersia-siakan. UMA (Unified Memori Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama. Dengan mengalokasikan RAM SECukupnya untuk menangani mode layar yang sedang digunakan. UMA memperkenalkan pemakaian memori sisa dari frame buffer untuk keperluan lainnya. Mengeliminasi frame buffer yang dedicated diharapkan mampu mengurangi biaya yang diperlukan untuk membeli sebuah PC. Banyak chipset yang telah mendukung/menggunakan teknologi UMA, seperti Weitek, Opti, VLSI, SiS, Cirrus Logic, dsb. Kenyataan yang harus diterima adalah sistem UMA menurunkan kinerja PC, ini terjadi saat CPU dan kontroler grafis mengakses memori utama pada saat yang sama. Maka dari itu sistem UMA disediakan terutama untuk sistem PC Low End yang murah. VGA Independen (dengan kartu VGA) Sejak sistem PC IBM pertama, didalam komputer pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan menggunakan kartu VGA independen/bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada sistem yang menggunakan UMA. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, perkembangan teknologi di bidang kartu grafik (VGA Card) juga berkembang pesat. Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan 256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Ukuran untuk Chip Set/prosesor pada kartu grafik bukan hanya 8 atau 16 bit, sekarang sudah mencapai 128 bit. Kemampuan dari kartu grafik pun meningkat jauh. Kebutuhan minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1 MB. Kartu VGA menggunakan beberapa macam memori seperti: • DRAM (Dynamic RAM) berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak. • EDO RAM berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb. • VRAM (Video RAM) berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb. • SGRAM (Synchronous Graphic RAM) berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb. • RAMBUS , penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya. Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Dengan pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan kerja pemrosesan yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika Software/game yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus pada 3D accelerator tersebut. Software/game yang mendukung fasilitas ini mulai berkembang, yang sudah terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.

LAN CARD

Lan Card


Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.NIC fisikNIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).


Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:*

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).* Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.NIC logisNIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

SOUND CARD

Sound Card
Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartusuara.Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Sound card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.
Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker).
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melalui teknologi frequency modulation (FM), wavetable, dan model fisik. Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jenih, meski mahal.
Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. Sedangkan synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.
PCI vs OnboardPada awalnya, kartu suara hanya bisa terhubung ke slot ISA. Namun dengan dipakainya model slot PCI yang menghasilkan suara yang lebih jernih, rata-rata kartu suara terbaru memakai PCI bus. Beragam jenis sound card PCI mulai yang murah ratusan ribu rupiah sampai yang jutaan, bisa Anda tambahkan pada PC Anda.
Merek sound card seperti Turtle Beach Systems, Creative Labs, Advanced Gravis, Yamaha, atau ESS Technology, dapat ditemui di pasaran. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Kartu suara bikinan Turtle Beach unggul di kualitas suara, namun harganya mahal. Sementara itu, Creative Labs memproduksi beberapa jenis kartu suara yang beragam kelasnya dengan rangkaian produk Sound Blasternya, seperti SB16 Value PnP, SB 32, SB AWE 32, SB AWE 64 Gold dan Value, sampai yang terbaru Extigy Platinum - kartu suara eksternal.
Begitu pula dengan Advanced Gravis yang memiliki produk Gravis Ultrasound PnP, PnP PRO, dan ACE. Ketiga kartu suara tersebut mendukung Sound Blaster. Yamaha, yang terkenal dengan MIDI-nya pun membuat sound card yang juga mendukung Sound Blaster.
Untuk konsumen low-end, ESS Technology adalah rajanya. Produk sound card ESS terkenal murah bila dibanding merek lainnya. Meski demikian, ia tetap juga mendukung Sound Blaster.
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan, Sound Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran. Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang terbaik.
Namun, dengan dana yang terbatas pun Anda tetap bisa memiliki PC yang bisa bersuara merdu. Kebanyakan motherboard yang dipakai untuk PC jangkrik biasanya sudah dilengkapi dengan on-board sound card. Artinya, Anda tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli sound card.
Memang dari segi kualitas suara yang dihasilkan, on-board sound card kurang andal dibanding kartu suara batangan, yang ditancapkan pada slot PCI. Namun dari beberapa motherboard yang ada di pasaran saat ini, khususnya untuk Pentium 4, kualitas suara on-board sound card-nya lumayan bagus.
Sesuaikan dengan SpikerBagusnya suara tak hanya ditentukan dari sound card saja, tapi tergantung pula pada spiker yang Anda gunakan. Kalau sound card yang Anda gunakan sudah dilengkapi dengan kemampuan surround atau prologic, padahal spiker yang ada hanya jenis stereo saja, maka efek suara yang dihasilkan sound card tidak akan maksimal. Apabila sound card Anda sudah mendukung 5.1 channel, sebaiknya kombinasikan pula dengan spiker yang memiliki jumlah channel sama.
Pada model sound card terbaru malah sudah dilengkapi dengan SPDIF atau kanal digital. Dengan pemakaian koneksi model digital ini maka data suara yang dihasilkan oleh sound card akan dikeluarkan oleh spiker dengan lebih jernih, tanpa ada noise atau bunyi berdesis.
Spiker Diamond MX300 dan SoundBlaster Live!, misalnya, sudah dilengkapi dengan kanal digital, selain kapabilitasnya mengolah suara 3D yang terdengar seperti suara alami.
Teknologi terbaru
Salah satu contoh terobosan terbaru di dunia audio digital adalah Creative Extigy. Creative Extigy merupakan sebuah external soundcard. Basis teknologi yang digunakan berdasarkan Creative Audigy dengan kemampuan audio 24bit dan audio playback multi channel 96KHz serta 100dB Signal Noise Ratio. "Sound Blaster Audigy Extigy adalah era baru dalam PC Audio dan akan menjadikan kami pemimpin dalam dunia audio dengan sebuah solusi external namun dengan kemampuan Sound Blaster Audigy", kata Sim Wong Hoo pendiri Creative.
Sebenarnya apa sih kelebihan Sound Blaster Extigy dibandingkan sound card sejenis? Hanya satu, yaitu solusi external audio yang tidak dimiliki oleh sound card manapun. Teknologinya sendiri masih sama dengan adiknya SB Audigy yaitu EAX Advanced HD yang terdiri dari Audio Clean-Up, Time Scaling, DREAM, dan EAX Advanced Audio Effects. Audio Clean-Up digunakan untuk menghapus dan meminimalisasi gangguan seperti desis maupun goresan yang terdapat pada rekaman lama atau CD yang tergores. Time Scaling digunakan untuk mempertahankan keakuratan detil sebuah musik bila dipercepat atau diperlambat temponya oleh pengguna. DREAM (Dynamic Repositioning of Enhanced Audio and Music) merupakan teknologi yang banyak digunakan untuk mereposisikan kemampuan speaker dalam sistim 5.1. Kemampuan masing-masing speaker akan dimaksimalkan melalui frekuensi yang akan dikirimkan sehingga akan menampilkan musik lebih hidup sesuai posisi dimana speaker tersebut ditempatkan. Sedangkan EAX Advanced HD Audio Effects akan memberikan kebebasan pada pengguna untuk melakukan kustomasi lingkungan suara yang akan ditampilkan, misalkan suara di hall atau gedung concert yang lebih bergaung atau suara di tanah lapang yang datar.
Menggunakan port USB sebagai koneksi ke PC, SB Extigy juga mampu digunakan sebagai perangkat stand alone untuk dihubungkan ke perangkat elektronik lain seperti Playstation atau CD / DVD Player melalui konektor line-in analog. Bahkan fungsi SB Extigy juga mampu digunakan dengan audio playback 5.1 atau karaoke melalui sebuah VCD / DVD Player.
DSP Dekodernya sendiri mampu digunakan untuk Dolby Digital AC-3 dan CMSS Surround sehingga tidak akan mengurangi kualitas audio sebuah film DVD. Apalagi bila dipasangkan dengan speaker Creative Inspire 5300 dan 5700 tentunya akan membuat anda lupa berdiri.
Minimal sistim yang diperlukan adalah O/S Windows 98 SE (Win95 dianggap sudah pensiun), Pentium II keatas, memory 128MB, port USB 1.1, 250MB hard disk space, serta sebuah CDROM untuk instalasi PC.

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya
surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
Local Area Network (LAN)
Metropolitant Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi Mesh (Acak)
Topologi Pohon (Hirarkis)
Topologi Linie